Mediblambangan.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) yang di peringati setiap tanggal 1 Desember. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Tirta Wangi, Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Peringatan HAS tahun ini mengusung tema "Let Communities Lead" yang artinya Biarkan Masyarakat Memimpin. Kegiatan ini dihadiri oleh para penggiat HIV/AIDS, rekan Kementerian Agama (Kemenag), Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), Dinas Sosial, para relawan, dan lain sebagainya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Banyuwangi, setiap hari ada satu kasus baru yang terkena HIV. Selama tahun 2023 ini, sudah tercatat lebih dari 500 kasus baru.
"Ini yang memprihatinkan kita semuanya, maka kita akan terus mengingatkan kepada semua masyarakat untuk mencegah HIV," katanya.
Amir menambahkan, untuk mecegah terkena HIV setidaknya ada lima langkah yang harus diilakukan, antara lain menghindari seks bebas, abstinensia, setia kepada pasangan, menggunakan kondom, dan menjauhi narkoba.
Total keseluruhan kasus HIV dari tahun 1999 sampai saat ini, ada 6.392 kasus di Banyuwangi. Para penggiat HIV terus melakukan edukasi supaya masyarakat Banyuwangi bisa melakukan pencegahan secara mandiri dengan perilaku yang sehat.
Amir menegaskan akan terus mendorong peran dari semua pihak untuk mengupayakan Three Zero. Three Zero yang dimaksud yang pertama adalah Zero new infection, yaitu tidak ada kasus infeksi HIV baru.
Selanjutnya Zero AIDS-related death, yaitu tidak ada kematian akibat AIDS, dan Zero stigma and discrimination, yaitu tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
"Zero yang ketiga ini kita akan terus melakukan upaya untuk mengingatkan masyarakat menjauhi stigma dan diskriminasi. Karena HIV tidak menular dengan jabat tangan, HIV tidak menular dengan komunikasi lewat udara," tegasnya.
"Tetapi HIV menular lewat darah, lewat sperma. Maka jauhi hubungan bebas, jauhi seks bebas, jauhi narkoba, karena ini akan menjadi potensi. Nah ini yang akan kita terus upayakan untuk mengingatkan Three Zero," sambungnya.
Amir berharap terhadap masyarakat Banyuwangi untuk terus mengingatkan kepada saudara, keluarga, ataupun lingkungannya, supaya hati-hati dan waspada terhadap HIV/AIDS.
"Tidak hanya untuk dirinya, supaya hati -hati dan waspada karena HIV/AIDS ini bisa menular. Kalau kita tidak cegah dengan baik, maka ini akan semakin masif karena potensi di Banyuwangi sangat besar," pungkasnya. (*)