Mediablambangan.co.id – Sebanyak 233 Kader Posyandu turut serta dalam
kegiatan Orientasi Pemberian Makanan Bayi dan Balita (PMBA) yang
diselenggarakan pada hari Selasa kemarin. Plt Kepala Dinas Kesehatan
Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan bahwa fokus kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya penurunan Angka Stunting melalui intervensi gizi spesifik dan
sensitif.
Kader Posyandu, sebagai garda terdepan dalam lingkup
masyarakat, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Dalam
orientasi ini, Dinas Kesehatan Banyuwangi bekerja sama dengan narasumber dari
Puskesmas Bajulmati dan Puskesmas Singojuruh. Materi yang disampaikan mencakup
Konsep Posyandu Terbaru, Kebijakan Program Gizi, dan Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA).
Amir Hidayat menekankan pentingnya praktik pemberian ASI
eksklusif dan PMBA yang sesuai. "Perbaikan status kesehatan, khususnya
gizi pada anak, menjadi proyek kesehatan yang harus terus-menerus dilakukan
perbaikan," ujarnya.
Selain teori, kader Posyandu juga dibekali dengan praktik
cara menyusui yang benar dan menu makanan sesuai dengan prinsip PMBA UFREKJUTEK
VARES BERSIH (Usia, Frekuensi, Jumlah, Tekstur, Variasi, Responsive, dan
Bersih).
"Dengan harapan, kader Posyandu dapat berperan aktif
memberikan masukan untuk bersama-sama memecahkan permasalahan gizi sesuai
dengan perannya. Sinergi dalam perwujudan status gizi anak yang lebih baik
kedepan menjadi tujuan bersama," tambah Amir Hidayat.
Orientasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun
kesadaran dan pengetahuan kader Posyandu, sehingga mereka dapat berkontribusi
maksimal dalam menangani tantangan gizi pada tingkat masyarakat yang paling
mendasar, yaitu keluarga.