Banyuwangi - PT Bumi Suksesindo (BSI) di Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengelola limbah beracun dan berbahaya (B3) dengan presisi tinggi sebagai bagian dari komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan izin penyimpanan sementara dan integrasi pengelolaan limbah dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), PT BSI memastikan bahwa setiap langkah penanganan limbah B3 dilakukan dengan hati-hati dan sesuai regulasi yang ketat, menjaga keamanan lingkungan sekitar dan mendukung praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Mereka telah mengimplementasikan prinsip reduce, reuse, recycle dalam pengelolaan limbah mereka, dengan fokus pada limbah beracun dan berbahaya (B3) serta limbah non-B3.
“Mungkin tidak semua limbah bisa kami terapkan. Tapi beberapa limbah kami sudah terapkan,” kata Doni Roberto, Manajer Lingkungan PT BSI.
Salah satu contoh konkret adalah penggunaan oli bekas sebagai bahan pengganti solar, yang telah mendapat persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain itu, PT BSI juga telah memiliki izin penyimpanan sementara untuk limbah B3 dan telah mengintegrasikan pengelolaan limbahnya dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Limbah B3 diolah dengan presisi dan hati-hati. Sementara limbah non-B3 seperti kemasan bekas makanan didaur ulang atau diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.
“Sedangkan untuk sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan, kami bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi untuk dibawa ke tempat penampungan sampah sementara untuk diolah lagi,” kata Doni.
Meskipun pengelolaan limbah ini tidak selalu berjalan mulus dan dihadapkan pada tantangan seperti regulasi yang dinamis dan biaya yang cukup besar, PT BSI tetap berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Mereka juga melakukan sosialisasi dan pendisiplinan internal untuk memastikan bahwa setiap karyawan memahami dan mengikuti prosedur pengelolaan limbah dengan baik.
Lebih dari sekadar mematuhi regulasi, PT BSI juga berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kegiatan tambang dan pengelolaan lingkungan melalui mining tour atau tur tambang.
Ini membuka kesempatan bagi masyarakat, pemerintah daerah, pelajar, dan kalangan umum untuk melihat langsung praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Secara keseluruhan, upaya PT BSI dalam pengelolaan dan pengolahan limbah tidak hanya menjadi kunci kesinambungan bisnis mereka, tetapi juga merupakan contoh bagaimana industri tambang dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.