Mediablambangan.co.id - Program Sekardadu yang digagas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, terus dimaksimalkan guna bersama-sama menjaga sungai agar tetap bersih.

Keterlibatan semua elemen dalam menjaga aliran sungai dan saluran irigasi memang perlu dilakukan. Program Sekardadu menanamkan kepedulian untuk ikut merawat daerah aliran sungai.

"Melalui program Sekardadu, kita merangkul dunia pendidikan untuk ikut peduli menjaga dan merawat sungai," kata Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, Minggu (6/8/2023).

Program Sekardadu dimaksudkan untuk pengembangan sumber daya manusia, yang peduli kepada kebersihan sungai dan diharapkan menjadi langkah strategis untuk tahapan lanjutan mencapai kesadaran seluruh elemen. Pihaknya merangkul Dinas Pendidikan Satkorsik, pondok pesantren, perguruan tinggi menjadi mitra dinas PU Pengairan.

"Kita yakin konsep ini akan menanamkan kepedulian terhadap kebersihan sungai dan kesadaran sejak dini," ungkapnya.

Sekardadu sendiri diambil dari legenda sejarah Banyuwangi dikenal sebagai anak raja Blambangan pada sekitar abad 14 (saat jadi kabupaten Banyuwangi) yang diperintah raja menak sembuyu yaitu dewi sekardadu. Nama Sekardadu menjadi alat promotive atau memudahkan sosialisasi.

Selain itu, lanjut Guntur, sekolah sangat strategis diajak bersama dalam kegiatan bersifat promotif (sosialisasi), preventif (pencegahan), rehabilitatif (perawatan),

kuratif (Perbaikan) daerah aliran sungai sekitar yang diasuhnya.

"Kita ingin menanamkan rasa kepedulian untuk menjaga dan merawat sungai kepada para generasi penerus," pungkasnya. (*)